Gua ini dibangun pada tepi jurang yang disebut Pangkung Sungai, di mana irigasi dicampur dengan aliran Sungai Petanu. Wilayah dari dua sungai disebut Campuhan / Campuran. memiliki energi magis berdasarkan Rwabineda Konsep / dua hal yang berbeda pada konsep dasar ini maka Gua Gajah (Goa Gajah) sengaja dibangun di antara dua sungai.
Nama Gua Gajah adalah tertulis pada papirus Negarakeertagama yang disusun oleh Mpu Prapanca pada 1365 M. LWA atau Lwah / loh berarti sungai dan mencerminkan untuk makna bahwa pertapaan yang terletak di Sungai Gajah atau di Air Gajah. Dalam prasasti tahun 944 Saka, disebutkan dengan nama ‘cincin ser Air Gajah’ yang artinya pemimpin Subak di Air Gajah.
prasati-prasati yang terpahat pada arca maupun pada dinding luar goa sangatlah artistic, sedangkan pada bagian dalam goa gajag ini berbentuk seperti badan manusia yakni Kepala, 2 tangan dan kaki, memang agak gelap, tapi disetiap sudut dan ujung pada bagian dalam gua ada lentaranya, kita dibawa ke suasana goa yang religius serta bersejarah. Menurut sebutan masyarakat setempat dengan nama kuno yang termuat dalam prasasti-prasati
ialah perpaduan dengan nama Pura Goa (, yakni Ergajah dan Lwa Gajah. Nama-nama Antakunjarapada dan Ratnakunjarapada mengandung pula arti gajah (kunjara), Menurut Masayarakat sekitar Goa gajah ini dahulu tempatnya kaum Brahmana mangadakan Tapa Berata, seperti tempat untuk mengadakan yoga semadi hingga sekarang.
ialah perpaduan dengan nama Pura Goa (, yakni Ergajah dan Lwa Gajah. Nama-nama Antakunjarapada dan Ratnakunjarapada mengandung pula arti gajah (kunjara), Menurut Masayarakat sekitar Goa gajah ini dahulu tempatnya kaum Brahmana mangadakan Tapa Berata, seperti tempat untuk mengadakan yoga semadi hingga sekarang.
Untuk Informasi lebih lanjut anda bisa langsung link berikut : http://www.balistarisland.com/Bali-Interesting-Place/Goa-Gajah-Temple.htm
Serta informasi lebih banyak tentang Bali dan tempat-tempat menarik lainya dipulau Dewata-Bali : http://www.balistarisland.com