Menghitung Masa Subur. Bagi anda yang kesusahan untuk Menghitung Masa
Subur, kali ini kami mencoba berbagi tips cara menghitung masa subur
yang efektif. Kesuburan alat reproduksi adalah hal yang sangat penting,
karena jika alat reproduksi tidak subur, maka kehamilan pada wanita akan
terhambat. Menurut Fertilityfact, setidaknya
ada 90 juta pasangan di dunia ini yang sedang berusaha untuk memiliki
anak. Sulitnya memiliki momongan tersebut sampai-sampai menimbulkan
stress yang mendalam pada pasangan-pasangan tersebut. Bahkan dari daftar
penyebab stress, stress karena tidak subur adalah penyebab kedua
terbanyak setelah stress karena kematian.
Sebenarnya tak terlalu susah untuk melacak sendiri. Hanya saja
memerlukan kecermatan. Yang juga tak kalah penting, mau bersabar agar
diperoleh hasil yang lebih akurat. Minimal, pelacakan ini dilakukan
beberapa kali dalam beberapa bulan.
Menghitung Masa Subur
SIKLUS HAID
Melacak masa subur bisa dilakukan melalui hitungan siklus
haid/menstruasi. Masa subur akan amat mudah terlacak jika haid kita
selalu teratur setiap bulannya. Siklus yang normal, berjalan antara
28-30 hari. Ada pula ahli yang berpendapat, antara 22-35 hari. “Dengan
demikian, sel telur keluar pada pertengahan siklus, sekitar hari ke-14
sampai ke-16 dihitung dari hari pertama menstruasi,”.
Jadi, 3 hari sebelum hari ke-14 dan 3 hari setelah hari ke-16 adalah
masa yang memungkinkan bagi sel telur untuk dibuahi. Perhitungan ini
berdasarkan kemungkinan sel sperma yang bisa bertahan hidup sampai 72
jam sebelum mencapai sel telur.
Siklus normal 28 hari, pertengahan siklusnya hari ke-14 (28: 2). Berarti
masa suburnya, tiga hari sebelum hari ke-14, yaitu hari ke-11 (14-3)
dan tiga hari setelah hari ke-14, yaitu hari ke-17 (14+3). Jadi, masa
subur berlangsung antara hari ke-11 sampai hari ke-17 (7 hari) dari
suatu siklus wanita yang normal.
Misalnya, kita datang bulan pada tanggal 1. Nah, masa subur adalah tanggal 11 (14-3) sampai 19 (16+3) pada bulan tersebut.
Pada mereka yang haidnya tidak teratur (siklus kurang dari 28 hari),
maka masa subur diperhitungkan dari jadwal menstruasi yang akan datang.
Umumnya sel telur akan keluar pada 14 atau 16 hari sebelum haid yang
berikut. Misalnya, perkiraan menstruasi yang akan datang tanggal 18
Agustus. Diperkirakan sel telur akan keluar pada tanggal 2 dan 4 Agustus
(18-14 hari mundur = 4 Agustus, dan 18-16 hari mundur = 2 Agustus).
Berarti masa subur berlangsung antara 31 Juli (2 Agustus – 3 hari
sebelum) sampai 7 Agustus (4 Agustus + 3 hari sesudah).
Jika siklus haid sama sekali tidak teratur, diperlukan data siklus
minimal 6 bulan sampai setahun. Kemudian dihitung dengan memakai rumus
Ogino Knouss. Dicari siklus yang paling pendek berapa hari dan siklus
paling panjang berapa hari. Masa subur ditentukan berdasarkan siklus
terpendek – 18, siklus terpanjang – 11.
Contoh, siklus terpanjang 40 hari, siklus terpendek 28 hari. Maka, 40-11
= 29 dan 28-18 = 10. Jadi, perkiraan masa suburnya hari ke-10 dihitung
sejak menstruasi pertama sampai hari ke-29. Masa suburnya memang menjadi
lebih panjang, tetapi tidak bisa diperkirakan kepastian yang paling
mendekati. Ini disebabkan menstruasi yang kacau sehingga sulit
diketahui, kapan persisnya perkiraan keluarnya sel telur.
Seorang wanita yang siklus menstruasinya kacau sebaiknya memeriksakan
diri ke dokter untuk mencari penyebab dan melakukan pengobatan. Dengan
demikian, bisa diketahui masa suburnya.
GETAH LENDIR SERVIKS
Masa subur juga bisa diketahui lewat pemeriksaan getah lendir (mukus)
mulut rahim (serviks). Ini pun dapat kita lakukan sendiri. Caranya,
lendir dari mulut rahim diperiksa setiap hari.
Pada masa subur terjadi perubahan yang bersifat spinbarkeit . Lendir
lentur, tidak terputus jika dipegang, dan lengket seperti agar-agar.
Kalau mau lebih pasti, lendir ini bisa diperiksa ahli pada objek gelas
dibawah mikroskop. Lendir yang terjadi pada masa subur, akan terlihat
berbentuk seperti daun pakis.
UKUR SUHU
Cara lain yang bisa ditempuh adalah mengukur suhu tubuh basal. Saat
ovulasi, sel telur dilontarkan dari kantung yang matang. Selanjutnya,
tempat asal sel telur tadi (korpus luteum) memproduksi hormon
progesteron yang bertugas menyiapkan jaringan dalam rahim untuk menerima
sel telur yang telah dibuahi. Terbentuknya progesteron ini
mengakibatkan kenaikan suhu tubuh.
Lakukan pengukuran suhu badan pada pagi hari setelah bangun tidur dan
sebelum melakukan aktivitas apa pun, seperti turun dari tempat tidur, ke
kamar mandi, makan, atau minum. Kerjakan setiap hari pada jam yang sama
selama tiga bulan. Gunakan termometer yang dimasukkan ke dalam mulut
atau dubur (bukan yang dijepit di ketiak). Letakkan termometer di bawah
lidah selama 5-6 menit. Tutup mulut selama pengukuran berlangsung.
Catatlah perubahan suhu yang terjadi setiap hari. Jangan lupa untuk
menghubungkan catatan hari ini dengan hari-hari berikutnya, sehingga
membentuk kurva.
Pada saat ovulasi, akan terlihat, mula-mula grafik turun sedikit dari
perhitungan hari sebelumnya. Kemudian akan naik dengan beda paling
sedikit dua derajat celcius. Kalau sudah naik, kurva akan tetap di atas,
tidak akan turun lagi.
Suhu normal tubuh biasanya 35,5 – 36 derajat Celcius. Pada waktu ovulasi
suhu akan turun dulu dan naik bisa mencapai 37-38 derajat dan tidak
akan kembali pada suhu 35 derajat. Pada waktu perubahan itulah terjadi
masa subur. Kondisi kenaikan suhu tubuh ini akan terus terjadi sekitar
3-4 hari.
Kemudian akan turun kembali sekitar 2 derajat karena produksi
progesteron menurun, sehingga suhu tubuh pun turun. Dan akhirnya kembali
pada suhu tubuh normal, seperti sebelum menstruasi terjadi.
Bila pada grafik (hasil catatan suhu tubuh) tidak terjadi kenaikan suhu
tubuh, bisa berarti tidak terjadi masa subur karena tidak adanya korpus
leteum yang akan memproduksi progesteron. Ini juga berarti tidak akan
terjadi kenaikan suhu tubuh.
Sebaliknya, jika kenaikan suhu tubuh terus berlangsung setelah masa
subur, pertanda dimulainya kehamilan. Karena jika sel telur berhasil
dibuahi, berarti korpus leteum akan terus memproduksi hormon
progesteron. Dengan demikian, suhu tubuh pun tetap tinggi.
Syarat menentukan masa subur dengan pengukuran suhu tubuh adalah dalam 3
bulan, suhu tubuh tidak dalam keadaan demam, tidak tidur di dekat lampu
yang sangat panas, atau dengan AC yang sangat dingin. “Kalau suhu badan
kacau, susah mengukurnya dan pemeriksaan pun gagal,”.
LEWAT USG
Sekarang ini, lewat pemeriksaan USG secara serial, bisa diketahui masa
subur seorang wanita. Caranya dengan melihat kelenjar telur,
perkembangan terjadinya sel telur sampai sel telur tersebut matang dan
hendak keluar (ovulasi). Cara ini bisa dimanfaatkan oleh wanita yang
mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur.
Dengan pemeriksaan USG secara serial 2-3 hari dapat diukur siklus
haidnya, tanggalan haid, dan tanggalan timbul ovulasi. “Perkembangan ini
akan terus dipantau. Dari mulai sel telur terbentuk hingga menghilang.”
Nah, jika sudah diperoleh saat terjadinya ovulasi, segera dilakukan
pencatatan pada hari ke berapa masa subur itu terjadi, dihitung dari
hari pertama menstruasi.
Menghitung Masa Subur
Itu tadi sedikit informasi mengenai Cara Menghitung Masa Subur yang bisa
anda praktekkan dirumah. Mungkin anda juga ingin mencari tips kesehatan
yang lainnya yakni Jenis Jenis Penyakit Kulit, Tips Menambah Berat
Badan, Cara Menghilangkan Komedo, Cara Menghilangkan Bekas Jerawat dan
Cara Menghilangkan Bau Mulut bisa anda lihat di postingan sebelumnya.
Terima kasih atas perhatiannya sampai disini dulu informasi kami, tetap
ikuti tips kesahatan yang lainnya karena bakal membahas tips yang lebih
heboh dari Menghitung Masa Subur.
Sumber: http://www.eastlifes.com/2012/04/menghitung-masa-subur.html